10 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Trading

10 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Trading
10 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Trading

Kerjabos.com - Trading merupakan salah satu cara untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat. Namun, kamu harus memperhatikan beberapa hal sebelum memulai trading agar tidak merugi. Trading bisa dilakukan dengan berbagai instrumen seperti saham, forex, komoditas, dan lain sebagainya.

Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi mengenai 10 hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum memulai trading.

Tentukan Jenis Trading yang Akan Dilakukan

Sebelum memulai trading, kamu harus menentukan jenis trading yang akan kamu lakukan. Berikut adalah beberapa jenis trading yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. Trading Saham

    Trading saham merupakan jenis trading yang paling umum. Dalam trading saham, kamu akan membeli dan menjual saham perusahaan di bursa saham. Kamu bisa memilih saham dari perusahaan yang berbeda-beda, tergantung pada strategi trading yang kamu gunakan.

  2. Trading Forex

    Forex atau valuta asing merupakan jenis trading yang memperdagangkan mata uang dari berbagai negara di dunia. Kamu bisa memperdagangkan mata uang dengan berbagai pasangan, seperti EUR/USD, USD/JPY, dan lain sebagainya.

  3. Trading Komoditas

    Trading komoditas melibatkan perdagangan produk-produk yang diperdagangkan di pasar komoditas, seperti emas, minyak, gas, dan lain sebagainya.

  4. Trading CFD

    CFD atau Contract for Difference merupakan jenis trading yang memperdagangkan kontrak derivatif dari berbagai instrumen keuangan, seperti saham, forex, indeks saham, dan komoditas.

  5. Trading Options

    Trading options merupakan jenis trading yang memperdagangkan opsi beli atau jual dari saham atau indeks saham tertentu.

Sebelum memilih jenis trading yang akan kamu lakukan, pastikan kamu memahami karakteristik masing-masing jenis trading dan memiliki strategi trading yang tepat. Selain itu, pilihlah jenis trading yang sesuai dengan keahlian dan pengalamanmu.

Kenali Broker yang Akan Digunakan

Setelah menentukan jenis trading yang akan kamu lakukan, langkah selanjutnya adalah memilih broker yang akan digunakan. Broker merupakan perusahaan yang menyediakan platform trading untuk kamu melakukan transaksi.

Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam memilih broker:

  1. Regulasi

    Pastikan broker yang kamu pilih memiliki regulasi yang jelas dan terpercaya. Regulasi berguna untuk melindungi dana dan keamanan trading kamu.

  2. Spread

    Spread adalah selisih antara harga beli dan harga jual pada instrumen trading yang ditawarkan oleh broker. Pilihlah broker yang memiliki spread yang rendah, karena akan mengurangi biaya trading kamu.

  3. Requote

    Requote adalah perintah broker untuk menunda eksekusi transaksi karena harga yang diminta oleh trader tidak tersedia pada saat itu. Hindari broker yang sering memberikan requote, karena bisa menghambat trading kamu.

  4. Deposit dan Withdrawal

    Pastikan broker yang kamu pilih memiliki sistem deposit dan withdrawal yang mudah dan cepat. Pilihlah broker yang mendukung metode pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

  5. Customer Service

    Customer service yang baik dan responsif sangat penting dalam trading. Pilihlah broker yang memiliki customer service yang ramah dan siap membantu kamu dalam menjawab pertanyaan dan mengatasi masalah.

  6. Fitur Trading

    Pilihlah broker yang menyediakan fitur trading yang lengkap dan mudah digunakan, seperti charting tools, analisis teknikal, dan platform trading yang stabil.

Pastikan kamu memilih broker yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum memilih broker yang akan kamu gunakan. Ingatlah bahwa memilih broker yang tepat akan sangat berpengaruh pada kesuksesan trading kamu.

Pelajari Strategi Trading yang Cocok

Setiap trader memiliki strategi trading yang berbeda-beda. Pelajari strategi trading yang cocok untukmu sebelum memulai trading.

Berikut adalah beberapa strategi trading yang bisa kamu pelajari:

  1. Day Trading

    Day trading adalah strategi trading yang memperdagangkan instrumen keuangan dalam waktu satu hari. Day trader akan membuka dan menutup posisi trading dalam waktu yang sangat singkat, biasanya hanya dalam hitungan menit atau jam. Day trading membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pergerakan harga dan volatilitas pasar.

  2. Swing Trading

    Swing trading adalah strategi trading yang memperdagangkan instrumen keuangan dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trader akan membuka dan menutup posisi trading berdasarkan pergerakan harga jangka menengah. Swing trading cocok bagi trader yang tidak bisa melakukan trading sepanjang hari.

  3. Position Trading

    Position trading adalah strategi trading yang memperdagangkan instrumen keuangan dalam jangka waktu yang sangat panjang, biasanya dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun. Position trader akan membuka posisi trading dan membiarkannya terbuka dalam jangka waktu yang lama. Position trading membutuhkan kesabaran dan disiplin yang tinggi.

  4. Scalping

    Scalping adalah strategi trading yang memperdagangkan instrumen keuangan dalam waktu sangat singkat, biasanya hanya dalam hitungan detik atau beberapa menit. Scalper akan membuka dan menutup posisi trading dengan tujuan untuk mengambil keuntungan kecil dari pergerakan harga yang cepat.

  5. News Trading

    News trading adalah strategi trading yang memperdagangkan instrumen keuangan berdasarkan rilis berita atau peristiwa penting yang mempengaruhi pasar. News trader akan mencari peluang trading yang muncul setelah rilis berita atau peristiwa penting.

Setiap strategi trading memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihlah strategi trading yang sesuai dengan keahlian dan gaya tradingmu.

Pelajari strategi trading tersebut secara mendalam dan uji coba strategi trading tersebut dengan akun demo sebelum memulai trading dengan uang riil.

Tentukan Target Keuntungan dan Kerugian

Menentukan target keuntungan dan kerugian sangat penting dalam trading. Target ini akan membantumu untuk mengatur risiko dan meminimalkan kerugian.

Berikut adalah beberapa tips untuk menentukan target keuntungan dan kerugian:

  1. Gunakan Risk-Reward Ratio

    Risk-reward ratio adalah perbandingan antara potensi keuntungan dengan potensi kerugian dalam setiap trading. Sebagai contoh, jika kamu menentukan risk-reward ratio 1:3, maka kamu harus menargetkan keuntungan minimal tiga kali lipat dari kerugian kamu.

  2. Gunakan Stop Loss dan Take Profit

    Stop loss dan take profit adalah perintah untuk menutup posisi trading jika harga mencapai level yang sudah ditentukan. Stop loss digunakan untuk membatasi kerugian, sedangkan take profit digunakan untuk mengambil keuntungan.

  3. Sesuaikan Target dengan Risk Tolerance

    Tentukan target keuntungan dan kerugian yang sesuai dengan risk tolerance kamu. Jangan terlalu serakah dalam menentukan target keuntungan, dan jangan terlalu berani dalam menanggung kerugian.

  4. Evaluasi Target Secara Berkala

    Evaluasi target keuntungan dan kerugian secara berkala untuk melihat apakah masih sesuai dengan kondisi pasar. Jangan ragu untuk menyesuaikan target jika kondisi pasar berubah.

  5. Jangan Lupakan Emosi

    Hindari memutuskan target keuntungan dan kerugian kamu secara emosional. Keputusan harus didasarkan pada analisis pasar dan strategi trading yang kamu gunakan.

Dengan menentukan target keuntungan dan kerugian yang tepat, kamu bisa mengatur risiko dan meminimalkan kerugian dalam trading.

Selalu patuhi target yang sudah ditentukan dan jangan tergoda untuk melanggarnya, kecuali jika ada alasan yang sangat kuat.

Kenali Karakteristik Instrumen yang Ditradingkan

Setiap instrumen keuangan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Kenali karakteristik instrumen yang akan kamu tradingkan agar bisa memahami pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang tepat.

Berikut adalah beberapa karakteristik instrumen trading yang perlu kamu ketahui:

  1. Saham

    Saham adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan saham pada suatu perusahaan. Karakteristik saham sangat dipengaruhi oleh kondisi perusahaan, seperti kinerja keuangan, manajemen perusahaan, dan faktor-faktor eksternal seperti kondisi pasar dan regulasi.

  2. Forex

    Forex adalah instrumen keuangan yang memperdagangkan mata uang dari berbagai negara di dunia. Karakteristik forex sangat dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti suku bunga, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi negara yang bersangkutan.

  3. Komoditas

    Komoditas adalah instrumen keuangan yang memperdagangkan produk-produk yang diperdagangkan di pasar komoditas, seperti emas, minyak, gas, dan lain sebagainya. Karakteristik komoditas sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi cuaca, permintaan pasar, dan perubahan kebijakan pemerintah.

  4. Indeks Saham

    Indeks saham adalah instrumen keuangan yang memperdagangkan sekumpulan saham dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Karakteristik indeks saham sangat dipengaruhi oleh kinerja saham-saham yang termasuk di dalamnya, serta faktor-faktor eksternal seperti kondisi pasar dan kebijakan pemerintah.

  5. Obligasi

    Obligasi adalah instrumen keuangan yang mewakili utang yang dikeluarkan oleh suatu entitas. Karakteristik obligasi sangat dipengaruhi oleh kredit rating penerbit obligasi, kondisi pasar obligasi, dan suku bunga pasar.

Setiap instrumen keuangan memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda. Kenali karakteristik instrumen yang kamu tradingkan agar bisa mengambil keputusan trading yang tepat dan meminimalkan risiko. Selalu lakukan riset dan analisis pasar sebelum memulai trading.

Gunakan Money Management yang Tepat

Money management atau manajemen uang adalah salah satu hal yang sangat penting dalam trading. Dengan menggunakan money management yang tepat, kamu bisa meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan money management yang tepat:

  1. Tentukan Besaran Risiko

    Tentukan besaran risiko yang akan kamu ambil pada setiap trading. Sebagai contoh, kamu bisa menetapkan risiko sebesar 2% dari modal trading kamu pada setiap trading. Dengan menentukan besaran risiko, kamu bisa membatasi kerugian kamu jika terjadi kerugian dalam trading.

  2. Batasi Jumlah Trading

    Batasi jumlah trading yang akan kamu lakukan dalam satu hari atau satu minggu. Dengan membatasi jumlah trading, kamu bisa memfokuskan energi dan perhatian kamu pada trading yang paling penting dan mengurangi risiko kelelahan.

  3. Tetapkan Target Profit

    Tetapkan target profit yang akan kamu capai pada setiap trading. Target profit harus realistis dan harus didasarkan pada analisis pasar yang tepat.

  4. Gunakan Stop Loss

    Gunakan stop loss untuk membatasi kerugian pada setiap trading. Stop loss adalah perintah untuk menutup posisi trading jika harga mencapai level yang sudah ditentukan.

  5. Jangan Overtrade

    Hindari overtrade atau membuka terlalu banyak posisi trading pada saat yang sama. Overtrade bisa memperbesar risiko dan mengurangi fokus pada trading yang penting.

  6. Evaluasi Money Management Secara Berkala

    Evaluasi money management kamu secara berkala untuk melihat apakah masih efektif atau perlu disesuaikan dengan kondisi pasar. Jangan ragu untuk menyesuaikan money management jika kondisi pasar berubah.

Dengan menggunakan money management yang tepat, kamu bisa mengatur risiko dan meminimalkan kerugian dalam trading. Selalu patuhi money management yang sudah ditentukan dan jangan tergoda untuk melanggarnya, kecuali jika ada alasan yang sangat kuat.

Miliki Trading Plan yang Jelas

Trading plan atau rencana trading adalah sebuah dokumen yang berisi strategi trading yang akan kamu gunakan, target profit, batasan risiko, dan instruksi lainnya untuk membantu kamu dalam melakukan trading.

Memiliki trading plan yang jelas sangat penting dalam trading karena bisa membantumu mengambil keputusan trading yang tepat dan mengurangi risiko keputusan trading yang emosional.

Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu masukkan dalam trading plan:

  1. Strategi Trading

    Tentukan strategi trading yang akan kamu gunakan, seperti day trading, swing trading, atau position trading. Pastikan kamu menguasai strategi trading tersebut dan memahami karakteristik pasar yang akan kamu tradingkan.

  2. Instrumen Trading

    Tentukan instrumen trading yang akan kamu tradingkan, seperti saham, forex, atau komoditas. Kenali karakteristik instrumen tersebut dan pelajari analisis fundamental dan teknikal untuk instrumen tersebut.

  3. Risk Management

    Tentukan besaran risiko yang akan kamu ambil pada setiap trading, batasan kerugian yang bisa ditoleransi, serta manajemen uang yang akan kamu gunakan, seperti risk-reward ratio dan stop loss.

  4. Target Profit

    Tetapkan target profit yang akan kamu capai pada setiap trading, serta batasan waktu untuk mencapai target profit tersebut.

  5. Evaluasi Kinerja

    Tetapkan cara untuk mengukur kinerja trading kamu, seperti rasio profit-loss, dan lakukan evaluasi secara berkala untuk melihat apakah strategi trading kamu masih efektif.

  6. Revisi Trading Plan

    Trading plan kamu bisa direvisi jika ada perubahan kondisi pasar atau jika strategi trading kamu tidak efektif.

Dengan memiliki trading plan yang jelas, kamu bisa mengambil keputusan trading yang lebih tepat dan meminimalkan risiko keputusan trading yang emosional.

Selalu patuhi trading plan yang sudah ditetapkan dan jangan tergoda untuk melanggarnya, kecuali jika ada alasan yang sangat kuat.

Terus Belajar dan Berkembang

Terus belajar dan berkembang adalah kunci sukses dalam trading. Pasar keuangan terus berubah dan kamu harus terus belajar dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan trading kamu agar bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Berikut adalah beberapa tips untuk terus belajar dan berkembang dalam trading:

  1. Pelajari Analisis Fundamental dan Teknikal

    Pelajari analisis fundamental dan teknikal untuk instrumen trading yang kamu tradingkan. Analisis fundamental melihat faktor-faktor ekonomi dan kebijakan yang mempengaruhi instrumen trading, sedangkan analisis teknikal melihat pergerakan harga dan pola-pola grafik.

  2. Ikuti Berita dan Peristiwa Penting

    Ikuti berita dan peristiwa penting yang mempengaruhi instrumen trading yang kamu tradingkan. Berita dan peristiwa penting seperti laporan kinerja keuangan, kebijakan pemerintah, dan perubahan pasar bisa mempengaruhi pergerakan harga dan membantu kamu dalam membuat keputusan trading yang tepat.

  3. Gunakan Akun Demo

    Gunakan akun demo untuk uji coba strategi trading baru sebelum memulai trading dengan uang riil. Akun demo bisa membantu kamu dalam menguji strategi trading kamu tanpa harus mengalami kerugian.

  4. Belajar dari Trader Lain

    Belajar dari trader lain dengan mengikuti grup trading atau forum online. Diskusi dengan trader lain bisa membantu kamu dalam memperluas pengetahuan trading kamu dan mendapatkan perspektif baru tentang pasar keuangan.

  5. Selalu Evaluasi Kinerja Trading

    Selalu evaluasi kinerja trading kamu secara berkala dan catat hasil trading kamu dalam jurnal trading. Jurnal trading bisa membantu kamu dalam mengidentifikasi kesalahan trading dan memperbaiki strategi trading kamu.

  6. Ikuti Pelatihan dan Seminar Trading

    Ikuti pelatihan dan seminar trading untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan trading kamu. Pelatihan dan seminar trading biasanya diadakan oleh perusahaan broker atau trader profesional dan bisa membantu kamu dalam meningkatkan keterampilan trading kamu.

Dengan terus belajar dan berkembang, kamu bisa meningkatkan kemampuan trading kamu dan meminimalkan risiko kerugian.

Selalu perbaharui pengetahuan trading kamu dan jangan terlalu puas dengan hasil trading yang sudah kamu capai. Ingatlah bahwa pasar keuangan terus berubah dan kamu harus terus beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Jangan Terjebak dengan Emosi

Jangan terjebak dengan emosi adalah salah satu prinsip yang penting dalam trading. Ketika kamu terlalu emosional dalam trading, kamu bisa membuat keputusan trading yang tidak rasional dan mengambil risiko yang terlalu besar.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari terjebak dengan emosi dalam trading:

  1. Gunakan Trading Plan

    Gunakan trading plan yang sudah kamu buat sebelumnya untuk membantu kamu dalam mengambil keputusan trading. Dengan menggunakan trading plan, kamu bisa menghindari keputusan trading yang emosional dan memastikan bahwa semua keputusan trading kamu didasarkan pada analisis pasar yang rasional.

  2. Tetapkan Stop Loss

    Tetapkan stop loss pada setiap trading untuk membatasi kerugian. Dengan menetapkan stop loss, kamu bisa meminimalkan risiko dan menghindari keputusan trading yang emosional ketika harga bergerak berlawanan dengan posisi trading kamu.

  3. Hindari Overtrading

    Hindari overtrading atau membuka terlalu banyak posisi trading pada saat yang sama. Overtrading bisa membuat kamu kelelahan dan membuat keputusan trading yang tidak rasional.

  4. Tetap Tenang

    Tetap tenang dalam menghadapi perubahan pasar yang tiba-tiba atau perubahan harga yang tidak terduga. Jangan panik dan jangan membuat keputusan trading yang tergesa-gesa ketika pasar sedang tidak stabil.

  5. Evaluasi Kinerja Trading Secara Berkala

    Evaluasi kinerja trading kamu secara berkala dan catat semua keputusan trading yang sudah kamu buat dalam jurnal trading. Jurnal trading bisa membantu kamu dalam mengidentifikasi kesalahan trading dan memperbaiki strategi trading kamu.

  6. Kendalikan Emosi

    Kendalikan emosi kamu dengan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga. Jangan biarkan emosi kamu mempengaruhi keputusan trading kamu.

Dengan menghindari terjebak dengan emosi dalam trading, kamu bisa membuat keputusan trading yang lebih rasional dan meminimalkan risiko kerugian. Selalu patuhi trading plan kamu dan jangan tergoda untuk melanggarnya, kecuali jika ada alasan yang sangat kuat.

Siapkan Mental yang Kuat

Siapkan mental yang kuat adalah salah satu hal yang sangat penting dalam trading. Trading bisa menjadi sangat menantang dan stres, terutama ketika kamu mengalami kerugian dalam trading.

Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan mental yang kuat dalam trading:

  1. Kendalikan Emosi

    Kendalikan emosi kamu dengan melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga. Jangan biarkan emosi kamu mempengaruhi keputusan trading kamu.

  2. Tetap Fokus pada Tujuan

    Tetap fokus pada tujuan trading kamu dan ingat bahwa trading adalah bisnis yang harus dijalankan dengan strategi dan tujuan yang jelas. Jangan tergoda untuk melakukan trading yang tidak sesuai dengan strategi trading kamu.

  3. Jangan Terlalu Percaya Diri

    Jangan terlalu percaya diri ketika mengalami keuntungan dalam trading. Ingatlah bahwa pasar keuangan selalu berubah dan kamu harus selalu siap untuk menghadapi perubahan tersebut.

  4. Tetap Sabar

    Tetap sabar dalam menghadapi kerugian dalam trading. Ingatlah bahwa kerugian adalah bagian dari trading dan kamu harus belajar dari kesalahan trading kamu.

  5. Terus Belajar dan Berkembang

    Terus belajar dan berkembang dalam trading. Pasar keuangan terus berubah dan kamu harus terus belajar dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan trading kamu agar bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut.

  6. Jangan Terlalu Serakah

    Jangan terlalu serakah ketika mengalami keuntungan dalam trading. Tetap patuhi manajemen risiko dan manajemen uang kamu.

  7. Evaluasi Kinerja Trading Secara Berkala

    Evaluasi kinerja trading kamu secara berkala dan catat semua keputusan trading yang sudah kamu buat dalam jurnal trading. Jurnal trading bisa membantu kamu dalam mengidentifikasi kesalahan trading dan memperbaiki strategi trading kamu.

Dengan mempersiapkan mental yang kuat dalam trading, kamu bisa menghadapi tantangan dan stres dalam trading dengan lebih baik dan meminimalkan risiko keputusan trading yang emosional. Selalu patuhi strategi dan trading plan kamu dan jangan tergoda untuk melanggarnya, kecuali jika ada alasan yang sangat kuat.

Dalam artikel ini, kita telah membahas 10 hal penting yang harus diperhatikan sebelum memulai trading. Dari menentukan jenis trading yang akan dilakukan hingga mempersiapkan mental yang kuat, setiap langkah dalam trading sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam trading.

Namun, ingatlah bahwa trading bukanlah cara cepat kaya. Trading membutuhkan waktu, kesabaran, dan dedikasi yang besar untuk mencapai keberhasilan.

Dengan terus belajar dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan trading kamu, serta menghindari terjebak dengan emosi dalam trading, kamu bisa meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam trading.

Jangan pernah ragu untuk mencari bantuan dari mentor atau trader yang lebih berpengalaman jika kamu mengalami kesulitan dalam trading. Pelajari dari kesalahan dan terus beradaptasi dengan perubahan pasar keuangan. Dengan kesabaran dan dedikasi yang tepat, kamu bisa mencapai kesuksesan dalam trading.

Dapatkan Berita dan Informasi Terbaru dengan mengikuti kami di Google News